11 November 2008
Alhamdulillah, di sebelah kantorku ini, ada sebuah mesjid, walau jaraknya sekitar 100 meter. Ketika berjalan menuju mesjid untuk melaksanakan shalat dzuhur, aku melihat seorang Bapak yang kira-kira berusia 50 tahun keatas, dengan pakaian kerja yang rapi, berketurunan china, begitu tergesa-gesa berjalan dari gedung yang sama denganku.

Aku berpikir, mungkin dia mau makan atau ada keperluan lain, dan non islam.

Tapi, subhanallah, ternyata dia membelokan dirinya menuju mesjid, dan dia tergesa-gesa karena takut ketinggalan sholat dzuhur tepat waktu berjamaah. Wah, diri ini, jadi bersemangat untuk tidak ingin kalah dengan Bapak tersebut untuk shalat berjamaah tepat waktu.

Mesjid Hidayatullah

Itulah nama mesjidnya, mesjid yang terletak di belakang gedung Sampoerna, Menara Standard Chartered, lokasi yang statergis untuk tempat shalat bagi karyawan dan musafir yang terjebak macet. Ah, ternyata, Bapak tadi merupakan salah satu dari Hamba Allah yang berusaha memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah Ta’ala, salah satunya dengan shalat tepat waktu secara berjamaah. Di Mesjid ini, begitu banyak orang-orang yang ditengah kesibukkannya dengan pekerjaan, masih menyediakan waktunya untuk shalat di mesjid tepat waktu secara berjamaah.

Yah, itulah mereka, orang-orang yang rindu akan Allah Ta'ala, memang bagi mereka, shalat tepat waktu di mesjid adalah suatu kebutuhan yang utama. Rasanya terlalu bodoh bagi kita yang menunda shalat karena alasan pekerjaan.

Bagaimana dengan shalat Anda ditengah kesibukkan Anda?