08 Juli 2008

“kamu katanya mau nikah? Lalu apa usaha kamu Dra?”. Tanya seorang sahabatku di suatu hari.
“Hmm..hanya berharap pada Allah”.
“lalu bagaimana ikhtiarnya?”. Tanyanya lagi.

Itulah pertanyaan yang suatu ketika pernah terlontar dari seorang sahabat. Pertanyaan yang membuat aku terdiam, dan hanya berkata dalam hati,

Justru itulah ikhtiarku, berharap pada Allah agar menggerakkan hati kamu atau hamba Allah lainnya sebagai jalan pertemuan dengan jodoh aku

Sudah beberapa kali aku menjalani proses ta’aruf melalui sahabatku yang satu ini.

Alhamdulillah, Allah menggerakkan hati sahabatku ini untuk mentaarufkan aku dengan teman-temannya

Namun, sampai saat ini belum ada yang berhasil, baik dari aku yang tidak sesuai dengan si akhwat, atau dari si akhwat yang menolak aku.

Kebanyakan sich, si akhwat yang menolak aku. He3x.

Banyak hikmah yang bisa aku dapatkan dari ini. Aku mulai berpasrah pada Allah, bahwa Allah pasti akan memberikan yang terbaik bagiku.

Saat ini, Alhamdulillah, Allah pun menggerakkan hati seorang hamba-Nya, untuk menjadi jalan bagiku untuk berta'aruf dengan seorang akhwat. Entah, apakah ini adalah yang terbaik bagiku atau bukan, hanya kepasrahan kepada Allah-lah yang ku punyai saat ini.

Biarlah Allah Yang Maha Mengatur, mengatur segala urusanku

Allah, begitu senang ketika ada hamba Nya yang bertaubat untuk kembali kepada-Nya. Begitupula denganku, rasanya ingin sekali menjadi qawwam bagi dia, untuk bersama-sama berjuang menjadi kekasih Allah.

Tapi, rasanya seperti punguk merindukan bulan dech..he3x..

Tapi, bukankah tiada yang tidak mungkin bagi Allah Yang Maha Perkasa? Entahlah, biarlah Allah yang mengatur segalanya, Allah Maha Mengetahui Yang Terbaik Bagi Hamba-Nya.

0 komentar: